Story

The Trail of Suspected Corporations to Ignite the Fire (bahasa Indonesia)

Firefighters are near smoke from forest fires in dry tropical forests, South Kalimantan, Borneo, Indonesia. Image by donny sophandi/Shutterstock. Indonesia, undated.

Firefighters are near smoke from forest fires in dry tropical forests, South Kalimantan, Borneo, Indonesia. Image by donny sophandi/Shutterstock. Indonesia, undated.

Finance Minister Sri Mulyani Indrawati congratulated Environment and Forestry Minister Siti Nurbaya Bakar four times. Siti was a fellow speaker in a virtual press conference on Thursday, August 27. The two ministers eagerly announced to the media that the Green Climate Fund (GCH), part of the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), had approved Indonesia’s budget proposal.

Sri always remembered to express gratitude every time she said her congratulations. The US$103.78-million funding, she said, signalled the world’s recognition of Indonesia’s commitment to environmental and forest conservation. “Hopefully what Ibu Siti and her staff have achieved can give the public better faith, that we will not only appear in headlines when there are forest fires,” said the finance minister.

To read in bahasa Indonesia, click here

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sampai empat kali mengucapkan selamat kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, lawan bicaranya dalam konferensi pers virtual pada Kamis siang, 27 Agustus 2020. Sri dan Siti dengan bungah mengumumkan kepada awak media bahwa Dewan Dana Iklim Hijau (Green Climate Fund/GCF), bagian dari Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFCCC), telah menyetujui proposal pendanaan Indonesia.

Sri tak lupa menghaturkan terima kasih setiap kali mengucapkan selamat. Pendanaan sebesar US$ 103,78 juta itu, kata dia, merupakan bentuk pengakuan dunia terhadap komitmen Indonesia di bidang pelestarian lingkungan dan kehutanan. “Semoga apa yang dicapai oleh Ibu Siti dan jajarannya ini memberikan kepercayaan makin besar bagi masyarakat, yaitu bahwa kita tidak hanya selalu muncul, headline-nya, waktu kebakaran hutan,” ucapnya.